Jika kita lihat, ada banyak orang yang saat kita bersikap baik, saat kita membantu orang lain, baik karena inisiatif kita, atau karena diminta tolong. Tapi setelah itu orang itu menghilang, Hilang seperti tertelan bumi. Di kontak susah, di cari tidak bisa, di chat telpon tidak ada respon. Okelah jika bantuannya berupa jasa, sehingga kita hanya bisa mengikhlaskan legowo. Membantu tanpa harap kembali. Tapi bagaimana jika kita membantu dalam bentuk materi.
Ada Tipe Orang Baik Saat Membutuhkan Dan Galak Saat Diminta Memenuhi Kewajiban
Banyak sekali di dunia ini, dan ambillah contoh paling dekat. Di sekitar kita. Banyak sekali orang yang saat membutuhkan bantuan berupa materi, saat dia membutuhkan bantuan, akan sangat baik, dan akan sering muncul di depan kita, atau menanyakan kabar kita, akan menunjukkan empati dan simpati mereka pada kita, dan di ujungnya jelas, ada keinginan meminjam uang. Dan saat sudah diberikan, mereka akan berterima kasih, dan pergi. Tidak ada lagi sikap tanya kabar, mencari tahu bagaimana kabar kita.
Atau berinisiatif untuk mengganti uang itu. Bahkan saat dicari, orang itu menghilang, menghindar. Seperti sedang ada urusan. Sedang ada masalah, meminta pengertian kita. Bahkan terkadang mereka bisa menjadi galak dan balik marah kepada kita. Karena terus mendesak. Padahal itu adalah kewajiban mereka untuk mengerti posisi mereka. Dan ini banyak sekali terjadi. Sehingga rasanya ingin tertawa, karena ada ya orang seperti itu. Tapi juga di sisi lain kesal karena tidak ada attitude yang baik, tidak ada rasa tahu diri dan terima kasih.
Tapi itulah manusia. Kita tidak bisa mengetahui bagaimana hati dan pikiran seseorang. Ada yang baik, ada yang licik. Sehingga anggap lah itu sebagai pembelajaran dalam hidup. Bahwa tidak semua orang akan baik terus. Dan tidak selamanya yang tampak depatn baik, di dalam pun begitu. Dan jadikan itu pelajaran agar kita semakin berhati-hati. Dan menjadikan pelajaran juga agar, kita tidak bersikap seperti itu kepada orang lain.