Tujuan Bisa Sama Tapi Cara Menuju Ke Tujuan Tersebut Ada Banyak Cara

Pada dasarnya setiap orang, bahkan orang yang dikatakan kembar sekalipun itu memiliki cara atau pemikiran yang berbeda-beda. Walaupun tujuan mereka sama, maksud mereka sama, tapi cara untuk sampai ke tujuan tersebut berbeda. Setiap orang memiliki caranya sendiri. Sehingga kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk mengikuti cara kita atau pemahaman kita. Walaupun niatnya sama, sama-sama baik. Seperti 2+3=5. Tapi bisa juga 4+1=5. Atau 7-2=5. Hasilnya sama tapi cara untuk sampai ke hasil itu berbeda. 

Tujuan Bisa Sama Tapi Cara Menuju Ke Tujuan Tersebut Ada Banyak Cara

Setiap orang pasti akan mencoba mencari cara yang paling efisien untuk mencapai sesuatu, atau mendapatkan sesuatu. Dan untuk itu ada berbagai cara. Dan bisa saja saya pribadi memiliki cara atau pemikiran A yang menurut saya itu paling efisien. Tapi anda memiliki pemikiran sendiri yang mengatakan cara B paling efisien. Dan kita tidak bisa mengatakan cara siapa yang paling efisien, atau paling tepat. Karena itu adalah relatif. Bisa saja saat saya mencoba cara anda, saya merasa kurang pas, atau sedikit rumit. 

Tapi saat saya mencoba cara saya rasanya, semua mudah. Dan begitupun sebaliknya. Jadi kita tidak bisa memaksakan pemikiran kita atau cara kita bisa diterima dan dilakukan oleh orang lain. Meskipun tujuan dan maksud kita sama dan itu baik. Mungkin jika hanya sekedar memberikan pendapat, dan itu bisa menjadikan bahan pertimbangan bagi mereka itu okey. Tapi jangan sampai memaksakan mereka mengikuti dan harus menggunakan cara kita. Itu adalah salah. Apalagi jika misalnya kita kerja dalam sebuah tim. 

Ini akan sangat terasa saat kita bekerja di dalam tim. Ego kita akan sangat diuji. Sehingga kita harus biasakan diri menerima pendapat orang, menghargai pendapat orang. Dan menerima jika pendapat kita atau ide kita tidak diterima oleh mereka. Karena kalian bekerja dengan tim, beda halnya jika kalian bekerja sendiri. Makanya akan sangat terasa jika bekerja dalam tim, dan saat semua orang memberikan pendapat dan ide. Dan akhirnya akan dipilih satu ide saja. Otomatis yang lain harus siap untuk menerima kalau idenya tidak terpakai. Dan itu tidak apa. 

Bukan berarti ide kalian jelek. Tapi dalam hal tersebut, pasti akan mencari cara yang paling efisien. Jadi kalian jangan kecewa saat ide kalian tidak terpakai. Bukan berarti juga ide kalian sia-sia. Jangan menjadi orang yang baperan. Karena hal tersebut akan sering kalian rasakan. Apalagi bertambah kalian dewasa, saat kalian di bangku sekolah, dan masuk di dunia kerja. Sampai kalian menikah pun, kalian akan belajar untuk menghargai pendapat pasangan.