Film Mortal Kombali 2021 saat ini sedang menjadi topik pembahasan panas pada dunia perfilman. Eksistensi mortal kombat sebagai salah satu permainan game paling populer dari dulu hingga sekarang tentu tidak terbantahkan lagi. Bahkan sebelum Mortal Kombat 2021, Film yang diangkat dari video game ini sudah beberapa kali di garap dalam versi live action. Dengan kecanggihan tekonologi dunia perfilman saat ini, Tentu para penggemar game Mortal Kombat menaruh harapan besar pada versi terbaru ini.
Namun sayangnya sutradara dari film Mortal Kombat 2021, Todd Garner mengaku jika film yang mereka garap ini masih banyak kekurangan. Dimana penonton tidak akan bisa melihat aksi-aksi pertarungan brutal seperti pada versi serial game. Penyebabnya adalah Asosiasi Film Amerika sangat melarang sebuah film yang menampilkan aksi kekerasan brutal sepanjang film.”Mortal Kombat 2021 masih banyak kekurangan karena tidak sebanding dengan versi serial game,” ujar Todd.
Pada versi serial game-nya, Mortal kombat sering menampilkan perkelahian sangat brutal dan membabi buta. Sepanjang permainan selalu terlihat dara yang bercucuran karena tendangan, pukulan, lemparan bahkan irisan senjata. Terlebih lagi gerakan finishing fatality yang menampilkan karakter game menghabisi lawan dengan cara sangat brutal.
Meski demikian para penonton masih tetap akan mendapatkan adegan-adegan perkelahian penuh darah. Hal ini diungkapkan langsung oleh sutradara Mortal Kombat 2021, Simon McQuoid sendiri.”Mortal Kombat tanpa darah tentu tidak adil, Saya dan tim telah mempelajari bagai masa dasar dari film ini sesuai dengan versi serial game,” kata McQuoid.
Disensor Habis-habisan Oleh Lembaga Sensor Film Indonesia (LSF)
Film Mortal Kombali 2021 sejak awal selalu dikabarkan bakal menampilkan berbagai adegan perkelahian brutal dan sadis sebagai daya jual. Sehingga tidak mengherankan banyak sekali penggemar game Mortal Kombat dan film aksi yang sangat menanti film ini diputar. Karena film ini menyandang rating R atau Restricted dari Motion Picture Association of America(MPPA). Sudah pasti sepanjang film bakal menampilkan hal-hal berbau kekerasan nan sadis, bahasa kasar, hingga hal berbau vulgar.
Hal ini pula yang bakal membuat para penonton di Indonesia tidak bisa menyaksikan film Mortal Kombat 2021 Original seperti seharusnya. Pasalnya Lembaga Sensor Film Indonsesia (LSF) dikabarkan bakal melakukan pemotongan di beberapa bagian film yang tentunya sangat mengecewakan penonton dewasa. Kabar ini semakin diperkuat dengan aksi netizen Indonesia yang membanjiri komplain pada media sosial LSF.
Bukan tanpa alasan netizen melakukan aksi komplain besar kepada LSF, Yang mana warganet menilai sensor habis-habisan yang dilakukan bakal merusak jalan cerita yang seharusnya terjadi. Bagaimana tidak? Pemotongan beberapa detik dari film ini saja dianggap akan menghilangkan adegan krusial dan menyisahkan bagian yang tentunya tidak memuaskan penonton.
Padahal bisa salah satu daya tarik dari film ini terletak pada unsur kekerasan yang di labelkan pada Mortal Kombat 2021. Sehingga banyak sekali masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong datang ke bioskop untuk menonton film ini.