Rasanya tidak terdapat keluarga yang betul- betul serasi. Tidak terdapat keluarga yang betul- betul sempurna. Tiap keluarga tentu mempunyai kekurangan. Mempunyai sebagian issue. Alhasil membuat keluarga itu terdapat gelisah serta senang. Serta itu alami. Seluruh keluarga sedemikian itu. Terdapat sedihnya terdapat senangnya, terdapat kesalnya. Tidak terdapat keluarga hendak senang lalu, ataupun keluarga yang pilu lalu. Tentu seluruh rasa hendak dilewati oleh satu keluarga. Keluarga pinus juga senantiasa sedang terdapat berantemnya, sedang terdapat marahnya, kecewanya satu serupa yang lain. Tetapi itu hendak lalu, alhasil hendak terdapat pula silih maaf- maafan.
Sekurang Didik Apapun Badan Keluarga, Mereka Senantiasa Bagian Dari Keluarga
Di tiap keluarga hendak terdapat momen dimana silih marah satu serupa yang lain. Terdapat era pilu serta merasa kecewa satu dengan yang lain. Tentu hendak terdapat rasa semacam itu, bagus antara papa serta bunda, orang berumur ke anak, ataupun seperti serta adik. Tentu hendak terdapat perasaan- perasaan itu. Tetapi kita tidak hendak bermukim lama dengan perasaan itu. Hendak terdapat dikala dimana kita hendak menekur, terdapat waktunya dimana kita hendak silih memohon maaf, serta balik bagus lagi. Sebab telah sedemikian itu perputarannya. Seperti itu indahnya keluarga.
Jadi, ingin semenyebalkan apa keluargamu, ataupun saudaramu, ataupun orang tuamu. Ingin mereka telah melaksanakan kekeliruan sebesar apapun, telah berlagak kurang didik, serta telah amat parah aksi mereka. Mereka tetaplah keluarga kita. Ikatan darah tidak hendak sempat terpisahkan ataupun diputus. Ingin kamu mengurus hingga di majelis hukum, serta melaksanakan perpisahan. Ataupun angkat kaki serta pisah rumah. Ingin berbohong tidak tahu satu dengan yang lain. Itu tidak hendak menyudahi jalinan darah. Ia senantiasa keluargamu.
Jadi ingin sesalah apapun salah satu badan keluargamu, tetaplah mendekap mereka, janganlah lupakan mereka. Sebab mereka senantiasa bagian darimu. Kamu merupakan satu keluarga. Serta keluarga yang hendak senantiasa terdapat hingga di akhir. Meski kadangkala mereka tidak terletak di tiap dikala di sisi kita. Tetapi mereka hendak terdapat di waktu- waktu khusus, di durasi berarti, serta apalagi mereka hendak senantiasa memilkirkan satu serupa lain. Meski mereka tidak senantiasa mengutarakan perasaan mereka itu.