Menjadi Baik Itu Bagus Tapi Adakalanya Kita Juga Butuh Bersikap Tegas Dan Keras

Memang baik saat kita berusaha terus bersikap baik, kita terus menjadi baik, dan tidak lelah untuk menjadi orang baik. Memang itu yang diharapkan. Tapi ada kalanya kita juga perlu egois. Ada kalanya kita perlu melihat dan fokus pada diri sendiri. Kadang kita terlalu ramah, dan terlalu baik, sampai kita terlalu mendahulukan orang lain. Kita terlalu baik ke orang lain. Sehingga kita sangat memikirkan perasaan orang lain. Kita terlalu menjaga perasaan orang lain, berusaha membuat orang lain senang. Tanpa kita memperdulikan diri kita. Tanpa kita memperdulikan apakah kita baik-baik saja. Apakah kita juga turut senang.

Menjadi Baik Itu Bagus Tapi Adakalanya Kita Juga Butuh Bersikap Tegas Dan Keras

Kadang kita sampai harus menahan sakit, rela berkorban, rela menjadi sakit dan kecewa, untuk membuat orang lain senang. Rela mengalah, untuk bisa menyenangkan hati orang. Tapi ini tidak baik juga jika dilakukan terus menerus. Ada kala orang menjadi terlalu nyaman, dan jadinya lupa diri dan jadi seenaknya. Sehingga ada perasaan, oh dia doang kok. Enggak apa-apa. Dia pasti ngerti, dia pasti tahu, dia pasti izinin. Dia pasti kasih. Tanpa berpikir bagaimana perasaan kita. Bagaimana kondisi kita. Apakah kita baik-baik saja dengan hal itu. Kadang kita bisa menjadi tidak masalah. Tapi ada saatnya juga kita merasa itu masalah. 

Dan orang lain tidak ingin mengerti itu. Karena mereka sudah keenakan. Keenakan karena kita selalu memberikan pengertian pada mereka. Kita selalu baik dan ramah pada mereka. Kita selalu berusaha untuk sopan. Sehingga mereka pun jadi lupa diri. Dan jadi semenah-menah. Dan ini yang bahaya. Ini yang harus kita jaga. Sehingga tidak apa jika sewaktu-waktu, kita harus tegas, sewaktu-waktu kita harus menolak, kita harus mengatakan tidak. Ada kalanya kita harus egois. Ada kalanya kita harus tegas dan tunjukkan bahwa kita tidak suka. 

Itu penting juga untuk dilakukan. Itu juga butuh dilakukan sekali-sekali. Agar kita menunjukkan kalian juga ada batasan. Kita juga ada limitnya. Baik iya, tapi bukan berarti orang lain bisa seenaknya memperlakukan dan menyikapi kita seenaknya. Tidak begitu. Untuk itu kadang kita perlu untuk tegas dan keras. Dan berani untuk menunjukkan bahwa ini sudah keterlaluan. Bahwa kalian juga manusia yang memiliki emosi dan marah.