Tidak seluruh orang dapat menempuh hidup dengan gampang, dengan lapang. Bisa jadi di berapa tahun dini itu gampang. Tetapi kebelakang itu hendak jadi terus menjadi susah. Hidup lalu berjalan, lalu berkeliling, hendak terdapat waktunya kita di atas, terdapat waktunya kita di dasar. Terdapat waktunya kita di tengah- tengah, tidak ketahui arah. Serta seperti itu hidup. Tidak dapat diprediksi. Tidak dapat diduga. Hendak ada- ada saja yang luar biasa dari hidup. Hendak ada- ada saja yang jadi kejutan di hidup kita. Jadi nikmatilah. Berjalan lalu serta nikmati seluruhnya.
Lakukan Hidup Dengan Caramu, Janganlah Memusingkan Apa Tutur Orang
Janganlah sangat kelu dengan apa yang terdapat. Janganlah sangat kelu dengan apa yang lagi kamu lakukan. Janganlah kelu buat apa yang kamu jalani. Memanglah hidup wajib sungguh- sungguh, tetapi bukan berarti wajib kaku lalu tiap dikala. Serta itu yang kita butuhkan. Janganlah sangat sungguh- sungguh mengalami apa yang terdapat di depan kita. Janganlah sangat kelu mengalami apa yang terdapat. Kita bukan manusia mesin, kita bukan manekin, kita bukan suatu boneka yang dikendalikan oleh orang. Tetapi kita orang yang mempunyai otak serta ide budi. Jadi kita wajib mempunyai kontrol hendak hidup kita sendiri. Janganlah cuma tergantung pada orang.
Memanglah kita hidup bersama dengan orang lain, memanglah kita hidup berdampingan dengan orang tetapi, kita pula menginginkan dorongan orang lain. Kita pula memerlukan pandangan orang, masukkan dari orang lain. Kita memerlukan dorongan tangan orang lain pula. Kita pula memerlukan pemikiran dari orang lain kadangkala. Tetapi bukan berarti kita hendak menyambut begitu saja apa yang orang lain bagikan, ataupun apa yang orang lain jalani. Bukan berarti kita wajib begitu saja menerimanya bukan. Ataupun bukan berarti kita melaksanakan buat orang lain. Mereka cumalah hanya aksesoris.
Jadi kita tidak butuh sangat mengutip pusing, ataupun sangat menjadikannya materi benak. Kita senantiasa wajib maju. Pada kesimpulannya, kita hendak menempuh hidup kita serta melaksanakan seluruh sendiri. Orang lain cuma dapat memandang serta mencermati dari kejauhan. Tetapi yang hendak menjalaninya, yang menyambut tiap resikonya, menyambut konsekuensinya, menyambut rewardnya pula itu juga kita. Jadi kita pula yang hendak mengalami seluruh itu.