Amarah dan emosi adalah salah satu hal yang sulit dikendalikan oleh orang-orang. Dan itu sudah ada di setiap manusia. Tanpa kita sadari, semua orang memiliki sifat marah dan amarah. Dan penting untuk kita pintar-pintar mengatur rasa marah dan amarah kita. Sehingga saat kita bisa mengontrol emosi kita, maka kita akan lebih mudah dalam menyikapi merespon hal-hal lain. Dan saat kita menjadi lebih tenang dalam mengontrol emosi, berarti kita sudah masuk di step kedewasaan.
Menjadi Dewasa Dikarenakan Tekanan Itu Sulit
Seperti yang kita ketahui, semua orang memiliki masalah yang berbeda-beda. Semua orang memiliki jalan hidup dan latar belakang yang berbeda-beda. Ada orang yang terlahir dengan semua yang serba ada, sehingga ia tidak merasakan kesusahan, atau kekurangan selama dia hidup. Sehingga bisa dibilang dia tidak memiliki masalah yang berat-berat amat. Dan berbeda dengan orang yang lahir di lingkungan atau kondisi dimana semua serba kekurangan. Dia akan melewati masa dimana, semua yang begitu susah, dan kadang tidak cukup. Sehingga disaat seperti itu, kedewasaannya akan diasah. Dan orang yang lahir di kondisi seperti ini, mereka lebih cepat dewasa, karena tuntutan, karena tekanan, dan sudah seharusnya. Karena itu adalah cara untuk bertahan hidup. Dan orang yang dewasa karena tuntutan karena tekanan, itu tidak lah mudah. Mereka memiliki hati yang besar untuk itu. Sehingga saya memberikan apresiasi lebih bagi orang-orang ini.
Menjadi Dewasa Bukan Hanya Dari Pola Pikir Tapi Dari Tindakan
Penting untuk kita tekankan dan ingat. Dewasa itu bukan hanya dari pola pikir ya. Orang bisa berpikir dewasa, orang bisa belajar dari pengalamannya, atau pengalaman orang lain dan menjadikannya seseorang yang dewasa dan membuat dia berpikir dewasa. Dia bisa berpikir beberapa langkah selanjutnya. Tapi itu tidak menjamin dia sudah dewasa. Dewasa juga harus diimbangi dengan sikap. Apakah dia memiliki sikap yang dewasa. Apakah dia memiliki sikap yang sopan, beretika. Karena orang yang dewasa pasti akan bersikan sopan, beretika, dan tahu diri.