Banyak orang tua yang terlalu fokus mendidik anak dengan memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya pada anak, dengan memberikan berbagai macam fasilitas untuk mendukung proses pembelajaran anak. Tapi lupa untuk menyeimbangi kemampuan anak dan keinginan anak. Kadang orang tua terlalu ambisius untuk membuat anaknya menjadi orang yang pintar dan cerdas. Bisa berani tampil di umum. Berani untuk bertanya, berani mengemukakan pendapat. Beranu dalam mengeksplorasi. Tapi kadang itu adalah ambisi orang tua karena dulu tidak bisa atau tidak mendapatkan itu, sehingga melampiaskannya kepada anak.
Cara Pintar Mendidik Anak Agar Tumbuh Sepantas Dan Sewarjanya Anak-Anak
Disini kita harus sangat jeli dalam membedakan. Antara itu adalah kemauan orang tua atau kemauan anaka. Karena kadang kalah saking ambisius nya orang tua, sampai tidak bisa membedakan atau memfilter mana keinginannya dan mana keinginan anak. Terlalu fokus memberikan yang terbaik sampai lupa menanyakan kepada anak, apakah dia menyukainya. Apakah dia menikmatiknya. Apakah ini yang dia butuhkan. Karena sebagai orang tua, penting juga untuk tahu apa yang dirasakan anak. Apakah dia enjoy dengan segala fasilitas yang anda berikan kepadanya. Jangan sampai anak malah merasa tertekan dan menerima tanggung jawab begitu besar di usianya yang terlalu muda.
Biarkan anak berkembang layaknya umurnya. Biar dia bisa menikmati bagaimana kesenangan di umur balita, anak-anak, remaja, dan mulai tumbuh menjadi dewasa dan akhirnya siap menjadi orang tua. Biarkan anak merasakan setiap prosesnya. Jangan langsung hadapi segala pelajaran atau tanggung jawab yang tidak sesuai umurnya. Yang tidak sesuai dengan kapasitasnya. Sehingga banyak anak menjadi dewasa terlalu cepat. Memang baik. Memang orang tua akan merasa bangga saat melihat anaknya mulai berpikir dewasa, mulai berpikir terbuka.
Tapi jika itu tidak sesuai umurnya, orang tua juga perlu memahami. Karena semakin cepat anak dewasa, dalam hal pola pikir, maka tingkat stres yang akan dia terima lebih besar. Yang dimana tidak perlu dipikirkan olehnya, menjadi tanggung jawab moral baginya. Jadi untuk itu, penting sekali orang tua terus membina dan mengembangkan komunikasi yang baik dengan anak. Sehingga orang tua bisa tahu, apa kebutuhan anak. Apa yang harus anda sebagai orang tua perbuat dan berikan.