“ Di Aliansi Premier aku senang tidak terdapat ruang pula buat apa yang dicoba Rudiger. Berdiri serta main orang. Ini merupakan Aliansi Premier”
Korea Selatan dihentikan pada catok kedua kegagalan 2- 0 hari Pekan dari Chelsea kala VAR membuktikan beliau menendang Rudiger selaku bayaran sebab dilanggar.
Penengah Anthony Taylor tidak memidana Son, namun administratur VAR Paul Tierney menyudahi dengan cara berlainan serta menganjurkan Taylor buat menghasilkan kartu merah.
Spurs sudah mengajukan memadankan kepada ketetapan itu, yang membidik pada asumsi pelecehan rasis kepada bek Chelsea, serta lagi menunggu buat mengikuti dari Federasi Sepak Bola apakah pemeran mereka wajib menempuh pantangan 3 perlombaan.
Namun Mourinho, yang dengan sarkastik berambisi Rudiger bagus dalam pemulihannya dari“ patah tulang rusuk” sehabis perlombaan, berkata respon over- the- top Jerman wajib jadi fokus.
“ Aku berambisi Aliansi Premier sedang jadi Aliansi Premier serta hendak senantiasa jadi Aliansi Premier serta aku pikir fokusnya wajib pada Antonio Rudiger serta bukan pada Son,” tutur Mourinho.
“ Aku tidak berdialog mengenai kejadian rasisme, ini merupakan perihal lain. Aku berdialog mengenai kejadian itu, kartu merah.
“ Di Aliansi Premier aku senang tidak terdapat ruang pula buat apa yang dicoba Rudiger. Berdiri serta main orang. Ini merupakan Aliansi Premier.
“ Di sebagian negeri, paling utama saat ini adat Latin, Kamu berangkat ke Amerika Latin, Portugal, Spanyol, Italia serta itu terjalin, itu merupakan perihal adat, namun tidak di Aliansi Premier, serta dikala kita berupaya memidana respon sebagian pemeran, respon tidak berarti, namun Kamu berupaya buat memidana serta Kamu membiarkannya berangkat yang lain, itu sebab Kamu jadi bagian dari itu( ikut serta).
“ Sebab seperti itu saya berupaya berbual serta mengolok- oloknya.
“ Ayolah, apakah bagi Kamu Rudiger memainkan perlombaan selanjutnya ataupun apakah bagi Kamu beliau luka? Aku pikir beliau main.
“ Serta kita berdialog mengenai Son serta tidak membahasnya.”
Tetapi begitu, itu merupakan kartu merah ketiga Son pada 2019 buat aksi merajuk dikala beliau dikeluarkan dari alun- alun sebab mendesak Jefferson Lerma di Bournemouth masa kemudian, setelah itu sebab menjegal pemeran Everton Andre Gomes pada November yang mematahkan pergelangan kaki gelandang itu.
Spurs pula mengajukan memadankan kepada kedua pemecatan, memenangkan yang terakhir. Mourinho tidak berasumsi Son mempunyai permasalahan temperamen, serta bersikukuh ia menggenggam kontrol kepada Rudiger.
“ Respon kecil merupakan respon penuh emosi namun sedang ialah respon penuh emosi dengan pengawasan,” tutur orang Portugis itu.
“ Aku tidak berasumsi itu berlainan, apa yang terjalin dengan( Mateo) Kovacic serta Dele( Alli)( kedua pemeran dipesan sebab bergulat), dengan apa yang terjalin dengan Son serta Rudiger.